Sebelum memutuskan terjun ke dunia blogger, teman-teman harus menemukan alasan blogging. Tak perlu khawatir, karena saya dan kamu akan bersama-sama mencari tahu alasannya. Kenapa harus menemukan alasan untuk blogging, karena jika alasan blogging tidak kuat dan jelas, kamu gak maukan nanti ditengah jalan nulismu jadi bubar? Lalu mengulang lagi dari awal dan kembali bubar, seperti itu terus sampai negeri api menyerang.
Hey! Kamu tidak sendirian, saya pun sedang mencari alasan blogging, Why blogging? Untuk menemukan alasan blogging, maka saya harus kembali pada masa-masa pertama kali saya blogging. Dulu saya blogging itu untuk apa sih? Apakah saya yang dulu bukanlah yang sekarang? Eh! Maksudnya alasan saya blogging di awal-awal perjumpaan dengan blog dibandingkan dengan sekarang masih sama atau sudah berubah? Mari kita cari tahu!
1. Let's Time Travel
Saya sudah mengenal blog sejak kuliah semester 2 tahun 2009. Salah seorang dosen memperkenalkan saya dengan sebuah blog. Beliau mengajari cara membuat blog, membuat postingan, memasukkan gambar ke dalam postingan, dan mempublikasikannya. Hingga saya mulai kecanduan blogging.
Maka selama kuliah saya sering blogging dengan isi postingan yang random, apa yang dirasakan saya jelaskan secara gamblang seperti sedang menulis buku diary dalam versi elektronik. Tujuan saya blogging pada saat itu, ya... hanya ingin mencurahkan perasaan saja tanpa peduli kontennya seperti apa, penulisannya bagaimana, atau bagaimana mendapatkan adsense di blog, yang penting saya menulis. Hingga akhirnya saya mulai bosan dengan kegiatan blogging, dan perlahan berhenti saat mulai sibuk dengan skripsian, revisian, lamaran dan akhirnya nikahan. #eh
2. My Turning Point
Yaps, saya vakum cukup lama sekali sejak tahun 2013. Setelah menikah dan mulai sibuk mengemban tugas sebagai istri dan guru membuat saya meninggalkan blog untuk waktu yang cukup panjang. Setelah bertahun-tahun kegiatan blogging saya mati suri, akhirnya pada tahun 2019 saya akhirnya mulai membuat blog lagi untuk mengikuti perekrutan anggota komunitas ODOP (One Day One Post) Batch 7, namun saya gagal.
Kegagalan pada saat itu malah memicu minat menulis saya sehingga pada tahun 2020 sekitar bulan Agustus, saya berhasil menerbitkan sebuah Novelet berjudul “Dari Semesta untuk Hyera”. Sebuah kegagalan yang membangkitkan pencapaian yang tak terduga. Kemudian, pada tahun yang sama tepatnya pada bulan September saya kembali mengikuti perekrutan anggota komunitas ODOP Batch 8, dan berhasil lulus.
Setelah resmi menyandang anggota komunitas One Day One Post Batch 8, saya pelan-pelan menemukan koneksi dunia kepenulisan yang sangat luas, sehingga 7 bulan kemudian saya menemukan sebuah seleksi pendampingan untuk pemula (Blogspedia Coaching for Newbie) yang diadakan oleh Blogspedia. Pematerinya juga salah satu anggota One Day One Post dengan kemampuannya dalam dunia blogging yang tak perlu diragukan lagi, yaitu Coach Marita Ningtyas owner dari Blogspedia. Di kelas pendampingan ini saya mendapatkan materi yang sangat berharga dan membuka mata saya tentang kenapa harus menemukan alasan untuk blogging. Laiknya membangun sebuah rumah, maka pondasinya harus kuat. Jika tidak maka rumah itu tidak akan bertahan lama dan perlahan akan roboh. Sama halnya dengan blogging, jika alasannya tidak kuat maka berkemungkinan bubar di tengah jalan.
Baca Juga :
- Tips Blogger Pemula Naik Level dengan Materi Blogging : Passion, Skill and Consistency
- Kapan Nulis, Oz?
3. Start Questioning!
Saya mulai mempertanyakan alasan pertama saya blogging, pada saat itu satu-satunya alasan adalah hanya ingin menulis dan mencurahkan perasaan. Jika dibandingkan dengan saat sekarang, tujuan saya menulis adalah saya juga ingin berbagi sedikit pemahaman dari materi yang saya dapatkan di kelas pendampingan tentang menemukan Big Why blogging dan Tips agar Istiqomah. Sehingga bisa ditarik benang merah, bahwa alasan saya menulis adalah ingin berbagi; Entah itu berbagi kisah, cerita, informasi, aplikasi, drama, dan buku baru bahkan kegiatan yang sedang saya lakukan. Tujuannya agar pembaca bisa merasakan hal sama seperti yang saya rasakan, mengetahui informasi yang mungkin belum pernah mereka ketahui sebelumnya atau mendapatkan referensi aplikasi, buku, video yang bisa mereka coba, baca dan tonton untuk mengisi kegiatan mereka.
4. The Conclusion is ...
Jadi, kenapa saya menulis di blog? Karena saya ingin berbagi sebuah kebermanfaatan. Saya teringat dengan sebuah kalimat dosen favorit pada saat kuliah yaitu “Make yourself useful”. Kalimat itu selalu terngiang-ngiang di telinga, bahwa saya harus menjadi orang yang bermanfaat, entah dalam bentuk tulisan, ilmu atau wawasan.
Tips Agar Istiqomah!
Agar kebermanfaatan ini bisa saya bagikan maka saya harus memiliki komitmen untuk terus berbagi. Tentunya saya juga harus menyeimbangkan dengan tugas saya sebagai ibu rumah, guru dan calon blogger. Maka, saya butuh jadwal agar semua tugas bisa terlaksana dengan baik. Apakah teman-teman juga merasakan hal yang sama? Sulit untuk mengatur waktu antara passion dan kewajiban. Kuy, simak tips dari saya ya, karena saya pun sedang berjuang bersama kamu! Sama-sama berproses dan berjuang yuk! Bismillah.
Temukan alasan kenapa menulis di blog
Seperti yang sudah saya jabarkan dengan panjang lebar pada tulisan di atas, kenapa sih saya atau kamu menulis di blog? Untuk apa? Kenapa harus ada alasan? untuk memperkuat komitmen dalam menulis. Kalau alasannya gak kuat, nanti nulisnya mandeg, stuck, akhirnya bubar gak nulis lagi. Ayo, pikirkan dulu alasan kamu menulis di blog, kalau saya sih setelah bersemedi selama hampir dua minggu, alasan saya kenapa nulis di blog adalah untuk berbagi kebermanfaatan. Saya ingin saling memberi dan mendapatkan informasi.
Pilih Niche
Apa sih Niche ini? Niche adalah ruhnya sebuah blog, ini blog lagi ngomongin apaaan sih? Apakah sedang mambahas tentang pendidikan, atau semua jenis tulisan ada di sini? Nah, Ada dua jenis Niche yaitu Lifestyle Niche dan one segmented Niche. Apa beda kedua Niche tersebut? Lifestyle Niche kita menulis dalam blog dengan beraneka ragam tema tulisan, seperti gado-gado lah. Sedangkan one segmented Niche kita khusus menulis satu tema misalnya tentang kecantikan, traveling, pendidikan. Nah, sudah memutuskan mau menulis dengan Niche yang mana?
Buat List Ide Tulisan
Tips berikutnya adalah membuat list ide tulisan, Jika teman-teman memilih One Segmented Niche yaitu tema khusus seperti traveling, maka teman-teman buat list ide yang berkaitan dengan traveling. Jika berkaitan dengan kecantikan maka buat list ide yang berkaitan dengan kecantikan. Nah, jika memilih Lifestyle Niche juga harus membuat list ide. Kira-kira sudah ada gambaran ide tulisan? Ayo langsung ditulis, kalau belum sempat ketik di note handphone atau merekam di voice note dulu supaya tidak lupa.
Jadwalkan waktu menulis dan post
Setelah list ide tulisan sudah dibuat, sekarang saatnya teman-teman menjadwalkan kapan waktu untuk menulis dan posting. Sediakan waktu khusus untuk menulis misalnya saat weekend, setelah ditulis endapkan dulu, jangan langsung di posting. Nanti diperiksa lagi siapa tahu ada kesalahan dalam penulisan atau logika penulisan yang kurang tepat bisa diedit dulu.
Setelah selesai mengedit barulah di posting, jangan ditinggal lama-lama tulisannya, yang ada malah lupa posting dan bubar lagi nulisnya. Pada saat posting tulisan pun dijadwal, jika memang blognya baru usahakan menulis setiap hari, namun jika sudah terkenal dan banyak pengunjung boleh intensitasnya diturunkan seperti satu kali seminggu, jangan sampai dalam sebulan tidak ada postingan, bertanggung jawablah kepada rumahmu setelah membangunnya, said coach Marita.
Istiqomah
Nah, tips terakhir yang tidak kalah penting adalah istiqomah atau konsisten. Lakukan rencana yang sudah kita buat tadi dengan konsisten, pada diri-sendiri yang paling utama. Sudah siap Istiqomah? Bismillah ya teman-teman …
Selamat menuju pribadi yang lebih bermanfaat lewat blog mbak. Dan semoga istiqomah dalam mengatur waktunya. Semangaat!
BalasHapusAmiinnn... Maksih Coach ...
HapusSuka dengan konsep blognya... Keren...
BalasHapusIsinya apalagi... Komunikatif.
Makasih Bun, aminnn... terima kasih sudah mampir ;)
HapusCukup lama ya, Kak. Bertahun-tahun vakum. Sama seperti saya dulu. Beruntungnya, masih ingat password dan email ya ya. Kalau ga, pasti bikin baru lagi. Hehe
BalasHapusHehehe.. iya kak, Wah... masih pake blog lamanya ya? keren.
HapusPerjalanan ngeblog kita kurang lebih sama hehehe menganggap blog jadi buku diary. Gambalang bgt curhat di sono. Makanya blog aku jaman SMA sampai kuliah aku hapus permanen karena geli sendiri wkwk. Skg mulai belajar menulis yg lebih efektif :')
BalasHapusHehehe... sama mbak, kalau baca blog lama dalam hati tuh langsung berkata-kata... alay banget sih... hahah.... terima kasih sudha mampir.
HapusKeep sharing dan konsisten mbaaa... Btw gimana sih cara ikutan odop? Biar komsistem juga gitu wkwkwk
BalasHapusAminnn... makasih mbak... biasanya ODOP tuh buka satu/dua bulan abis program RWC, kalau kakak berminat, pantengin IGnya ODOP ya...
HapusIyaaa mbaa
BalasHapusAku juga kudu pake jadwal,, klo gak ketulis di jadwal, aku suka kelupaan.
Rasa2 nya gak kebagi ajh waktunya hehehe, padahal masih banyak yang lebih sibuk dari aku, haduuh, so sibuk nih aku hehehe
Semangat kak,, buat nulis nya.. :))