Laporkan Penyalahgunaan

 

WELCOME TO MA'AM OZ TALE "It's not a tale until you write to share"

header Ibuk Oz Tale

Cerita Fantasi Kotak Pensil Ajaib Anna

Posting Komentar
Konten [Tampil]

            Anak-anak biasanya memiliki daya imajinasi yang tinggi, jika diarahkan dan dibimbing dengan baik maka bukan tidak mungkin mereka mampu membuat karya-karya yang bagus, seperti Cerita fantasi yang dibuat oleh Kelas VIIA dari SMPN 05 Jujuhan. 

            Penasaran seperti apa cerita fantasi karya kelas VIIA dari SMPN 05 Jujuhan? Ikuti kisah selengkapnya dalam artikel ini ya! 


Cerita Fantasi Karya Kelas VIIA dari SMPN 05 Jujuhan

Kotak Pensil Ajaib Anna karya Melfianda Putri dan Ines Yuwanda

 

            Pada pagi minggu yang cerah, Anna dan Putri dua orang sahabat ini pergi ke pasar untuk membeli sebuah kotak pensil. Setelah sampai di pasar Anna langsung tertarik pada sebuah kotak pensil berbentuk segi empat, berwarna merah jambu dan ungu muda. Saat mendekati si penjual Anna tanpa sengaja menjatuhkan kotak pensil tersebut sehingga jatuh ke tanah yang mengakibatkan sebagian dari kotak pensil itu kotor. Si penjual akhirnya menjual kotak pensil itu pada Anna dan Putri dengan harga murah. 


            Anna dan Putri sangat senang mendapatkan kotak pensil itu, setibanya di rumah Anna mereka segera membersihkannya. Ternyata Putri juga sangat menyukai kotak pensil itu sambil berkata, "Anna, kau kan sahabatku yang baik, boleh tidak kalau kotak pensil ini untukku saja?"

            "Tapi kan aku duluan yang membelinya di pasar Put, jadi kotak pensil ini milikku." Tolak Anna dengan sopan. 


            Akan tetapi Putri tidak mau mengalah, ia menarik kotak pensil yang dipegang Anna, dan terjadilah aksi tarik menarik di antara mereka. Hal aneh tiba-tiba saja terjadi, tiba-tiba kotak pensil itu bergerak sendiri, Anna dan Putri terkejut dan melemparnya ke lantai. Sosok kecil seperti liliput berwujud gadis cantik dengan gaun berwarna pink yang indah muncul dan menyapa mereka. 

            "Ka, kamu siapa?" Tanya Anna dan Putri berbarengan. 


            "Hai, maaf membuat kalian terkejut. Aku bukan orang jahat kok, namaku Cahaya. Nama kalian berdua siapa?" tanyanya. 


            "A... Aku Anna, dan ini sahabatku Putri." Jawab Anna dengan terbata-bata. 


            Tiba-tiba wajah cahaya berubah murung. 


            "Kamu kenapa sedih Cahaya?" Tanya Anna. 


            "Aku ingin meminta bantuan kalian berdua untuk menyelamatkan kerajaan ku, hiks... " Cahaya tak kuasa menahan tangisnya. 


            Anna dan Putri saling berpandangan, mereka tak tega melihat Cahaya bersedih, tapi mereka juga tak tahu harus bagaimana menolongnya. 


            "Bagaimana kami bisa menolongmu Cahaya? " Tanya Putri. 


            "Kalian akan membantuku?" Tanya Cahaya tak percaya. 


            Anna dan Putri dengan yakin menganggukkan kepalanya. 


            " Ayo, pegang tanganku. Aku akan membawa kalian ke negeriku." Ajak Cahaya. 


            Anna dan Putri tanpa ragu-ragu menyentuh tangan Cahaya yang mungil, sesaat kemudian tubuh mereka berdua melesat seperti cahaya masuk ke dalam kotak pensil. 


            Sepersekian detik kemudian Cahaya, Anna dan Putri telah berada di Kerajaan Siginjai. Suasana di Kerajaan itu gelap dan berantakan. Banyak prajurit yang tertidur dan 2 pasang batu besar di atas singgasana Kerajaan. Anna dan Putri bertanya pada Cahaya tentang apa yang terjadi di kerajaannya. 


            "Kenapa kerajaanmu tampak berantakan dan para prajurit tertidur di lantai Cahaya? Dan, kenapa bisa batu besar itu berada di atas singgasana? Tanya Anna penasaran. 


            "Dua batu besar itu adalah ayah dan ibuku yang diubah oleh penyihir jahat sejak satu tahun yang lalu, prajurit-prajurit itu juga disihir olehnya. Aku butuh bantuan kalian berdua untuk melawannya." Jelas Cahaya.


            " Kami akan membantumu Cahaya. Ya kan An?" Jawab Putri yang disambut anggukan Anna.

 
            "Terima kasih Anna, Putri kalian baik sekali." Cahaya memeluk mereka berdua. 


            Akhirnya mereka bertiga pergi ke rumah penyihir jahat dengan bantuan Naga milik Cahaya, mereka berhasil mengalahkan penyihir dengan membakar sapu dan tingkat ajaibnya. Sihir penyihir jahat itu menghilang dan kedua orang tua Cahaya dan para prajurit kembali seperti sedia kala. Sebagai ucapan Terima kasih Raja dan Ratu menghadiahi Anna dan Putri sekantung emas. 


            "Terimalah hadiah yang tidak seberapa dibandingkan bantuan kalian karena telah menyelamatkan kerjaan ini." Ujar Raja. 


            "Terima kasih Raja, Ratu dan Cahaya atas hadiahnya." Balas Anna dan Putri. 


            Tiba-tiba sebuah kotak pensil berwarna pink dan ungu jatuh di antara mereka, warna kotak pensil itu mulai memudar pertanda waktu Anna dan Putri hapir habis di Kerajaan Siginjai. Cahaya yang menyadari itu langsung mengantarkan Anna dan Putri. 


            "Gawat, kalian harus kembali sekarang juga Anna, Putri, cepat pegang tanganku. " Teriak Cahaya. 


            Anna dan Putri tanpa aba-aba langsung mengikuti arahan Cahaya dan tiba-tiba muncul cahaya putih disekeliling mereka. Dalam sepersekian detik mereka telah kembali ke kamar Anna. 


            Kini, Anna dan Putri tak lagi bertengkar karena memperebutkan sesuatu lagi, mereka lebih suka berbagi dari pada mempernasalahkan hal yang bisa diselesaikan bersama. Cahaya dan keluarganya pun kini hidup bahagia selamanya. 


The end. 

            Nah, Bagaimana Sobat Oz? Cerita Fantasi karya kelas VIIA dari SMPN 05 Jujuhan kali ini? Seru ya. Masih banyak cerita fantasi karya anak-anak yang lainnya loh. Tungguin ya cerita fantasi lainnya. 


Mairoza HR
Seorang Guru Bahasa Inggris yang Mengajar di SMP Negeri 2 Jujuhan. Guru Penggerak Angkatan 5 Kabupaten Bungo. Ko Kapten Belajar.id Provinsi Jambi. Fasda Litnum Kabupaten Bungo. Sahabat Teknologi Jambi 2024

Related Posts

Posting Komentar